Me at A glaNce

Foto saya
GRESIK BERHIAS IMAN merupakan slogan kota kelahiranku. sekarang aku menempuh pendidikan S1 di Surabaya State University, The faculty of Language and Art, English Department. pendidikan ini aku peroleh karena aku berkesempatan mendapat beasiswa mengikuti SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru). Mindset "The Beauty of Writing" tertanam sejak aku berada di bangku MTs setelah mengirim karya tulis ke Deteksi Jawa Pos. hobi menulis ku ini tertampung di media sekolah sampai akhirnya aku menjabat sebagai pemimpin redaksi mading SMA dan Reporter Majalah PROSPEK. it's amazing experience actually! sebelum aku menetap di kota Pahlawan untuk merampungkan studi ku, aku menulis sebuah buku panduan kepramukaan untuk adik didik ku di alamamaterku dan sekarang mencoba mengukir kembali buku baru yang berjudul " Scouting Guide " yang aku dedikasikan untuk mereka pula. aku temukan the great spirit of writing here. "Dahaga Akan Cinta dan Rindu Rosulillah" merupakan puisi ku yang menduduki posisi ketiga dalam lomba menulis puisi cinta untuk Rosulullah di Universitas Negeri Surabaya. (email: ali_rosyidi51@yahoo.com)

Rabu, 25 Februari 2009

My Heart Says...........

I DO NOT KNOW HOW TO BEGIN THIS TEXT…….
(To Whom I Hurt )

Sebenarnya banyak hal yang belom kamu tahu tentang aku, banyak hal yang belum kamu mengerti….. tapi kamu sudah menarik kesimpulan tentang apa yang belum kamu pahami. MEMANG AKU SALAH, tapi sebenarnya itu hanya bagian dari kesalah-pahaman antara aku, kamu dan dia.

Let me clarify that I did it because of a bet. I know that I was wrong but I could not refuse HER demand. I forgot that you must be hurt for it! I am so sorry…………

Aku mengenalmu adalah sebuah kesalahan—awal yang tak baik untuk diteruskan. Namun, kesalahan itu menuntun ku untuk mengubah suatu keadaan dimana aku kalah dengan perasaan. Aku benar-benar ingin mengenal mu lebih dekat walau atas nama sebuah persahabatan. Tapi aku tidak yakon kalau aku bisa mempertahankan keadaan yang tak lama menentu—kadang suka, kagum bahkan cinta. Seperti yang pernah aku bilang, kalau aku mempunyai perasaan yang tak selayaknya dibudi-dayakan—mudah mencintai dan melupakan. Itu yang akhirnya aku sebut sebagai kekurangan ku.
Sejalan dengan kekuranganku itu, aku sering sekali merasa kesulitan untuk memulai sebuah komunikasi dengan sahabat-sahabat yang pernah mengisi waktu luang ku. Aku merasa malu untuk menanyakan kabar bahkan hanya mengatakan kata “hai!”. Sehingga sering kali aku harus berkata lain—membuat sebuah problem—hanya untuk mencairkan kembali suasana yang lama membeku. Bahkan aku tak merasa bersalah walau aku benar-benar bersalah. Itu yang akhirnya aku sebut juga sebagai kekurangan ku.
Parahnya lagi, kadang kala aku berani “conduct a bet” hanya untuk memuaskan keinginanku. Aku sangat tahu kalau itu salah dan dapat melukai perasaan orang itu. Tapi tidak peduli bahkan aku merasa tertantang dengan permainan konyol dan picik ini. Walau sebenarnya, aku tidak memperoleh apa-apa dan tidak mengeluarkan apa-apa dalam game ini. Dengan kata lain, a bet is only a name, I even get nothing in this case. Perbuatan yang sia-sia. Kalau gak salah, perbuatan ini disebut MUBADZIR dalam agama. Dan sesungguhnya orang yang melakukan hal sia-sia merupakan teman syetan. Apakah aku termasuk golongan itu??? itu yang akhirnya aku sebut sebagai kekurangan ku.
Sekarang aku dipermasalahkan dengan salah satu dari kekuranganku—sebuah taruhan. Mudah sekali lidah ini mengatakan “iya” untuk menyetujui sebuah tawaran untuk bertaruh. Walaupun aku menyadari kalau aku tidak akan dapat apa-apa. Malah, aku harus kehilangan martabat dan kewibawaanku setelah “victim” tahu bahwa aku srigala berbulu domba (sebenarnya aku tidak tahu persis makna analogi ini). Aku sangat menyesal untuk melakukan hal ini. I am sorry………
Sekilas aku menuturkan secuil dari gumpalan kekuranganku, jika kamu orang yang mengerti kamu pasti bisa merasakan kalau I AM IN BLUE CONDITION BECAUSE OF THE LACKS. Dan tentunya, aku membutuhkan seorang teman yang mampu mengubah diri ini karena aku merasa aku tidak mampu untuk melakukannya sendiri. INGAT, “ALLAH TIDAK AKAN MENGUBAH NASIB SUATU KAUM JIKA MEREKA TIDAK MAU MENGUBAHNYA”…….apakah kamu rela melihat temanmu terus-terusan dalam situasi seperti ini??? Teman yang baik adalah teman yang selalu mengingatkan temanya bila dalam dia lupa.
Aku tahu kalau kamu sakit—sakit abstrak yang tak tertahan. Tapi aku ingin mencoba untuk menjadi teman mu yang baik. Tapi aku tidak tahu bagaimana cara memulainya. Seperti yang aku katakan di awal—kalau aku nggak bisa memulainya. Sering kali aku salah. Dan itu pasti salah!!!. Apalagi di depan matamu yang sekarang sudah terselimuti dengan kabut cinta seseorang. Aku bisa memahaminya. Aku juga tidak berharap lebih, I ONLY WANNA MAKE A FRIEND. Give me clues how to do so!
Sekarang aku sudah mencuatkan apa yang terjadi dalam diriku—you could not judge me by my background of study only—kamu pasti sudah tahu dan bahkan lebih mengerti bahwa manusia adalah tempat salah dan lupa. Tugas mendasar sebagai seorang teman adalah mengingatkannya…….
TERSERAH—seperti apa yang tertuang dalam lirik lagu Gleen Fredly. Kini aku hanya bisa berkata itu. aku sudaj berupaya mengatakan dengan jujur atas kekurangan ku dan aku sudah katakana ini secara langsung pada mu. Kalau aku mempunyai tindak-tanduk seperti itu. bila aku boleh berkata, “KESEMPATAN KEDUA”—merupakan awal dari segalanya. Last but not least, I say, “I AM SO SORRY”

(I believe that you will be on line)


Surabaya, 25 Pebruari 2009
21:37 WIB

1 komentar:

sanie mengatakan...

Seperti yang sering dikatakan orang kalau sesuatu lebih baik dimulai dari sebuah kesalahan karena dengan kesalahan tersebut kita akan berfikir tidak akan mengulanginya lagi